Tips ampuh melatih burung tekukur aduan untuk lomba
Dengan semakin berkembang nya teknologi internet, situs dunia-hewan.net berusaha untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia hewan, khususnya anjing dan kucing. Situs dunia-hewan.net memiliki ratusan artikel merawat anjing dan kucing misal " Tips ampuh melatih burung tekukur aduan untuk lomba " yang di anda jadikan masukan atau bahan referensi merawat anjing dan kucing.
Merawat burung derkuku agar gacor – Burung derkuku atau tekukur sering kali dianggap burung murah yang tidak punya nilai ekonomis. Sepertinya pandangan itu saatnya dibuang jau-jauh. Selama ini masyarakat memposisikan derkuku sebagai burung klangenan seperti halnya perkutut. Ada kecenderungan, penyuka derkuku selama ini didominasi kaum kasepuhan, mereka yang sudah berusia tua.
Belakangan muncul kelompok baru penyuka derkuku. Melihat kelincahan dan agresivitas geraknya, derkuku ternyata ditangkap sebagai celah pasar yang bisa dikembangkan. Ada kelompok penggermar derkuku sebagai burung petarung. Kelompok inilah yang kemudian banyak melakukan bredding berbagai jenis derkuku. Upaya mereka melahirkan derkuku petarung andal adalah dengan percobaan-percobaan menyilangkan antar jenis derkuku. Dalam perkembanganya, di saat jenis derkuku anggunganya tetap stabil penggemarnya, derkuku petarung justru kian naik pamor dan makin banyak diminati kelompok tertentu. Biasnya mereka peminat jago aduan, yang kemudian beralih menyukai derkuku sebagai hobi yang dipandang lebih memiliki prospek pasar dan peluang bisnis menjajikan.
Ciri-ciri burung tekukur adua yang bagus
Paruh
- Nipis
- Renggang ( rajin berbunyi )
- Paruh seperti paruh burung kelicap ( rajin berbunyi / burung tua )
Hidung
Besar
- Mampu mengawal nafas membuatkan burung itu tidak mudah letih dan rajin berbunyi.
- Dikatakan bersuara lantang dan kasar tapi tidak semua burung mempunyai hidung besar mempunyai suara yang kasar
Celak
- Celak atau alis yang berada dipangkal paruh seperti satu garisan yang menghala kearah mata hendaklah nipis seakan – akan sebatang jarum menikam kearah mata atau menghala naik keatas mata.
- Celak yang menghala kebawah mata menunjukkan burung itu liar dan susah untuk diajar.
Lesum Pipi
- Burung tekukur yang mempunyai lesum pipi juga dikatakan jenis burung yang rajin berbunyi dan elok disimpan untuk dijadikan pikat namun harus ditambah dengan ciri – ciri fizikal yang lain.
Mata
- Burung tekukur yang mempunyai mata kuning yang luas dan mata hitam yang kecil menunjukkan burung itu jenis burung yang berani dan mudah diajar serta cepat jinak manakala mata kuningnya kecil dan iris mata hitam besar menunjukkan burung itu jenis liar dan susah untuk menjadi pikat.
- Mata keli ialah bermakna burung itu memiliki mata yang lebih kecil dari saiz mata yang biasa namun ianya boleh dikatakan amat sukar untuk dijumpai.
Cara merawat burung tekukur agar rajin bunyi
Setelah burung kita dapatkan, setiap sore harinya mulai pukul 1500 hingga 17.30 burung wajib kita kerek tentu saja sambil melihat cuaca, jangan sampai pas hujan burung nekad dikerek atau lupa diturunkan, yang ada bukan jadi jawara tapi malah semaput, he he he
Setelah burung mulai gacor seteleh berusia 6 bulanan ( ada juga burung yang gacor pada usia 4 bulanan), Setiap Pagi hari burung dikerek dimulai pukul 09.00 hingga pukul 12.00 dan hanya dilakukan dalam waktu 4 kali saja selama seminggu. sesekali burung dibawa jalan jalan ke latberan ( info latberan bisa didapatkan dari peternak perkutut / derkuku yang ada didaerah anda) kalau sudah mau jalan di arena latberan baru burung kita persiapkan untuk lomba.
Persiapan lomba bisa diberlakukan semenjak 1 minggu sebelum lomba ( H-7) disinilah perawatan mulai intensif, dimana penggantangan mulai dilakukan tiap hari sampai H-1 menjelang lomba. dan pada H-1 menjelang lomba burung cukup dijemur saja, Jika burung dilombakan hari minggu maka pada hari jum’atnya buurng bisa kita mandikan ( walaupun tidak mutlak harus selalu hari jum’at, bisa hari sabtunya atau kamis, nah disinilah setingan mulai dimulai kita bisa melihat burung gacor di lomba bila dimandikan pada hari apa ), mandi untuk derkuku diperlukan untuk membersihkan bulu dari kotoran dan mencegah burung menyisir bulu bulunya sewaktu lomba dimulai atau sedang berjalan (didis), Air untuk mandinya bisa menggunakan air bekas cucian beras atau juga ditambahkan dengan obat kutu. setelah mandi burung diangin anginkan.
Mulai dari H-7 pemberian pakan juga mulai berubah, jika hari biasa diberikan makanan secara bebas dimana burung dapat memakan semua makanan kesukaannya . Setingan pakan untuk derkuku yang bersuara besar bisa diberikan banyak beras merah karena beras merah dipercaya bisa menambah power derkuku yang bersuara besar ini menjadi lebih ngebass dan bersuara bagus dan panjang. sementara untuk setingan derkuku yang bersuara kecil (kristal) maka porsi beras merahnya dikurangi dan porsi miletlah yang ditambah agar powernya berkurang, karena kalau derkuku suara kecil (kristal) ini powernya berlebih maka suara ujungnya akan menjadi mati dan menjadi kurang menarik sehingga mengurangi keindahan suaranya terlebih pada saat dinilai oleh juri.
Pada Hari H menjelang lomba, bawa burung dengan sangkar yang dikerodong rapat agar burung bisa tenang selama dalam perjalanan dari rumah ke tempat lomba. sampai dilokasi lomba dekatkan dengan derkuku lain agar “mbekur2” dengan tujuan mengurangi stressnya sambil dijemur jika ada panas dan langsung digantang saat lomba dimulai. tetapi jika tidak ada panas , setelah burung mbekur2 tadi burung bisa langsung kembali dikerodong dan baru dibuka setelah lomba akan dimulai dan langsung digantang.